Minggu, 14 Agustus 2011

Buku Novels Bersejarah

Nyoman Manda  sastrawan Bali kelahiran Gianyar, selama tahun 2010 tercatat menulis enam novel sejarah yang tiga di antaranya mengenai Perang Puputan Bandung yang terjadi 23 September 1906, atau 105 tahun yang lalu.
Tiga novel sejarah karya Nyoman Manda, menurut Darma Putra mengangkat tema berbeda-beda. "Novel Gending Pengalu" (Nyanyian Pedagang Keliling) berkisah tentang berdirinya kerajaan Gianyar, Bali Timur pada abad ke-18.


"Trilogi Puputan Bandung  menceritakan perang habis-habisan antara rakyat yang dipimpin rajanya melawan penjajah Belanda," Dr I Nyoman Darma Putra,
 mengatakan, trilogi novel tersebut terdiri atas "Biyar Biyur ring Pesisi Sanur" (Ribut-ribut di Pantai Sanur), "Kulkul Bulus" (Kentongan Bertalu-talu), dan "Tyaga Wani Mati" (Siaga berani mati).


Demikian pula novel "Suara Saking Batukaru" (Suara dari Desa Batukaru) merupakan kisah sejarah pertempuran rakyat Batukaru di Kabupaten Tabanan yang terjadi tahun 1946, dan novel terakhir "Gusti Ayu Kedangan" (Gusti Ayu Kedangan), mengisahkan ekspedisi Gajah Mada ke Bali,

Sama halnya dengan trilogi novel Puputan Bandung, novel-novel sejarah itupun bertujuan untuk  memperkenalkan sejarah lewat karya sastra. Di tengah minimnya buku sejarah ataupun sulitnya mencari buku buku sejarah, kehadiran novel-novel sejarah Nyoman Manda pun bisa menjadi jendela alternatif bagi masyarakat Bali untuk menyimak berbagai  aneka babakan sejarah Bali dari era pra-kolonial, kolonial, dan pascakolonial.
 

Meskipun menggarap tema-tema berbeda, buku-buku sastra Bali sepanjang 2010 didominasi tema sosial politik yang aktual dengan wacana media massa.


Demikian pula Made Suagianto menerbitkan dua kumpulan sekaligus cerpen Bikul (Tikus) dan Preman (Preman). Preman berisi 13 cerpen, Bikul berisi 14 cerpen, sebagian besar cerpen-cerpen tersebut sudah pernah diterbitkan di Bali Orti, yakni sisipan berbahasa daerah Bali pada surat kabar Bali Post edisi Minggu, sehingga memiliki karakteristik sastra koran.

Sebagai cerpen koran, ukurannya relatif pendek. Karakteristik lain dari cerpen koran adalah tema-temanya yang sangat aktual dan topikal, nyaris sejajar dengan topik-topik berita koran, seperti cerpen berjudul "Tutur Darma Putra " dan "Elpiji", Sertifikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar